Kisah Seorang Istri Yang Suka Kabur Part. 2

Semilir angin mengolengkan badanku. Aq terperanjat karena hampir terpejam. Hoaahhh mata ini sudah sepat, rasanya seperti ada yang menaruh nasi kering dikelopak mataku. Sebenarnya aku berharap anakku segera mengantuk agar aku juga bisa tidur. Tapi kulihat dia masih asyik dengan mainannya, tak tega kuusik keasyikannya. Lagipula percuma jikalau dia belum mengantuk walaupun kupaksa masuk kerumah tetap saja dia tak akan tidur, malah menangis kencang. Tahu benar aku dengan sifat anakku itu. Tiba-tiba terdengar suara anak kecil merengek. Kucari sumber suara ternyata Della, cucu pertama tetanggaku yang rumahnya berseberangan jalan dengan rumahku. “kenapa Della.. nggak bobok kah?” tegurku.. “baru saja bangun tidur ini..tidak nyenyak dia tidur”, jawab Bu Usman, tetanggaku itu dengan logat mandarnya. Lumayan nih ada teman ngobrol untuk menghilangkan kantuk. Maka ku ajak anakku menyeberang ke rumah bu Usman.“dari kemarin saya lihat Della bu, mana ibunya”, iseng ku tanyakan Dewi,...