New life, 2021 Goals

Bismillah...
Alhamdulillah aku masih hidup, masih bernafas dan masih bisa nulis blog. terakhir update 2 Agustus. Sangat lamaaaa... Selama ini aku masih banyak nulis tapi di IG. Tepatnya dari tahun 2020, dari awal sampai akhir aku konsisten nulis panjang-panjang. Macam esai gitu deh. Isinya value kehidupan yang kudapat dari pengalaman hidup selama ini. Bagiku caption-caption panjang di IG yang aku tulis itu menandai kebangkitan diriku secara utuh, mental dan spiritual. Sebelumnya aku selalu ingin menulis sesuatu yang berarti tapi kepalaku rasanya mampet. Nah, 2020 tu kantong ide dalam otakku kayak lepas sumbatannya dan ngocorrrrr  tak terkendali. Kayaknya tu mau dua kali sehari aku nulis di IG. Cuma repotnya yah di IG tuh apa-apa harus ada potonya. Jadilah aku yang gak doyan selpih akhirnya rajin poto sana-sini buat keperluan konten, wkwkwkwk pret lah alesan. Bisa aja padahal pake poto lain tapi sengaja pake poto-poto selpih-ku yang absurd itu karena memang ada tujuannya. Susahnya juga nulis di IG tuh aku harus memperhatikan perasaan orang gituh. Kalo posting keseringan takut orang terganggu terus orang membatin, "ngapain sih ni orang posting mulu kayak kecakepan aja poto selpihnya mana tulisannya panjang-panjang bikin males baca", huahahahaha... Lah emang kok ada beberapa teman yang protes secara santun soal captionku. Biarin aja lah gak suka ya gak usah dibaca. Tak ada paksaan namanya juga medsos. Suka-suka aja mau isi apa asal pantas. Nah, akhir 2020 juga jadi akhirku nulis-nulis esai di IG, kenapa? ya karena sudah merasa cukup saja, sudah selesai masanya. Nanti aku akan nulis lagi di IG tapi dengan sesuatu yang berbeda.

Aku mau flashback sedikit deh kehidupan aku dari akhir posting Mei 2017 sampai sekarang. Dari akhir 2016 hidupku mulai mengalami goyangan, seperti tanpa sebab. Ya karena memang waktu itu gak tau apa sebabnya. Akhirnya aku mencoba mengalihkan diri pada hal-hal positif salah satunya nonton film Indonesia. Jadi 2017 tuh aku mayan banyak nonton film Indonesia dan terkagum-kagum karena ternyata bagus-bagus dan hasil dari nonton itu aku tuangkan dalam resensi-resensi panjang di blog ini. Baru tau yaaa film Indonesia udah keren-keren. Maklum bok kan aku belasan tahun terisolasi dari gemerlapnya dunia fana๐Ÿ˜†. Singkat cerita akhirnya aku kerja sebagai guru Bahasa Inggris, drama rumah tangga meruncing, aku lanjut kuliah S2 dengan beasiswa, perceraian penuh drama, pindah bersama anak-anak ke kampung halaman per 19 September 2020 dan sekarang disinilah, di depan laptop ngetik tulisan ini. Tulisan yang baru bisa kuwujudkan setelah beres mengumpul revisi tesis. 

Gila, singkat amat yah ringkasannya, hanya dalam satu kalimat, padahal aslinya hampir gila waktu itu ๐Ÿ˜†. Banyaaak yang ingin kuceritakan dari satu kalimat singkat ringkasan hidupku itu. Ada milyaran kata yang bisa kujabarkan dari sana. Pastinya yang bermanfaat buat dibaca baik bagi diriku dan pembaca yah, bukan curhat-curhit  absurd, gak gue banget ituh. Ngomong-ngomong soal curhat. Aku gak pernah curhat gamblang di medsos, adapun biasanya potongan cerita hidup yang kemudian dijabarkan untuk di ambil value-nya. Tapi kadang orang suka salah mengartikan karena bermodal membaca dari judul tanpa membaca isinya lebih lanjut karena males kan secara tulisanku itu panjang-panjang. Contohnya pada suatu hari di tahun 2020 aku nulis judul caption IG yang agak menarik. "Tantangan jadi Janda", wih ada beberapa teman yang gak suka, pasti gegara kata "Janda" nya itu. Padahal isinya boro-boro lah, gak ada yang pribadi atau mancing keributan. Bahkan gegara postingan yang kubagi dalam 2 part itu, membuat salah satu temanku hilang respek ke aku. Dia gak pernah lagi ngelike atau negor aku di sosmed, ๐Ÿ˜‚ asoy...
Tak terasa sudah lima bulan aku pindah ke rumah ortu, numpang lebih tepatnya. Menghabiskan hari-hari dengan membantu ortu dengan bantuan yang tak seberapa, mendampingi anak-anak sekolah online dan masih berupaya menyelesaikan tesis. Barusan kemarin aku kirimkan hasil revisi ke dosen pembimbing. Berharap segera di cek dan bisa ujian seminar proposal bulan ini juga, atau awal-awal Maret supaya bisa cus ke langkah selanjutnya dan lulus pertengahan tahun ini. Langkah selanjutnya cari kerja deh. Kalau melihat kenyataan sebenarnya sulit yah cari kerja di saat pandemi begini. Malah harusnya kita menciptakan pekerjaan. Oke lah.. aku oke-oke saja dua-duanya. Kerjaan didepan mata sebenarnya juga ada, tapi maksudku disini adalah kerjaan impian. Entah kenapa dalam hati kok punya sense of knowing kalau tak lama lagi aku bakalan pindah juga dari kampung halaman ini alias merantau lagi. Emang takdirku kali yak merantau kemana-mana.

Tahun 2019 kemarin tuh tahun "mengikhlaskan", tahun 2020 tuh tahun penyembuhan. Semua drama utama dan tambahan selesaiii. Lebih tepatnya aku memutuskan untuk "SELESAI", Enough is enough mameeenn. Karena sebenarnya Allah sudah memberikan petunjuk itu dimana-mana tapi aku masih ngeyel. Secara kan sadar butuh waktu ya bok. Memang kalau bukan kita sendiri yang memutuskan segalanya akan berlarut-larut entah sampai kapan dan akhirnya membuang-buang umur kita. Disitu seringnya saya merasa guoblok. Walaupun sebenarnya pelajaran berharga juga buat kita kedepan dan bisa kita bagikan ke orang lain. Pokoknya akhir 2020 benar-benar aku sober dan cut sana-sini segala hal yang mengganggu keseimbangan lahir batinku. Hingga 2021 aku benar-benar merasa beda setelah lepas dari orang-orang toxic yang didatangkan Allah untuk menguji mentalku.

Goal 2021 sangat simple, being the best version of myself. Simple tapi printilannya banyak๐Ÿ˜†. Menyelesaikan tesis sesuai target ini juga salah satu manifestasiku untuk menjadi versi terbaik dari diri. Menulis blog, melatih menyampaikan ide dengan baik, berlatih menempatkan diri dan emosi, fotografi, tampil di depan publik, berupaya berpakaian dengan baik dan pantas dan merawat diri juga termasuk caraku jadi versi terbaik dari diriku. Karena disitu juga caraku bersyukur dan mengasah potensi yang diberikan Allah SWT.

Catatan Emak sok rempong dengan backsound 
"Back to December" by Taylor Swift
Salam Warrior Queen๐Ÿ’ช๐Ÿ˜†

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soul's Home

Aku Adalah Teman Yang Tak Dianggap

Ciri-Ciri Kepribadian INFJ - Sering Dikira Dukun!