Band Cokelat Riwayatmu Kini - Coretan Kangen Seorang Penggemar Lama


Howeee.. revisi tesis kedua alhamdulillah udah aku kirim tadi pagi. Tinggal tunggu feedback. Berharap gak ada lagi revisi biar bisa seminar proposal selambat-lambatnya minggu depan. Takut sih mau sempro, takut dibantai dosen. Tapi kali ini aku sudah tak peduliiii kalo kata Glenn Fredly. Aku mau lulus 3 bulan lagiiii. Eneg bat dah sekolah kok gak kelar-kelar. Tapi kalo gak sekolah aku selalu tergoda untuk sekolah. Aku suka sekolah karena sekolah adalah hobiku😭Kampret aing, gak ada hobi yang lebih mengesankan gituh😭. 

Ngerjain tesis tuh bener-benerrrr  menguras energi mental. Walopun kerjaan duduk aja tapi tenaga mental yang terkuras berimbas juga ke kondisi fisik. Bentar-bentar adaa aja sakit-sakitan ringan tapi mengganggu. Ya maag kumat, ya darah rendah, ya masuk angin ya sakit perut, hwaaaa... Otakku pegel. Ibarat konsentrasi 15 menit terus istirahatnya tuh seharian wkwkwkk. Ini bukan salah tesisnya sih tapi akunya aja otaknya udah mulai kadaluarsa.

Nah, salah satu penyelamat dihari-hari ngerjain tesis supaya gak sawan mulu adalah dengan dengerin musik. Beberapa waktu lalu agak bosen dengan lagu-lagu yang biasa didengerin.. Maklum aku bukan penikmat segala jenis musik. Selera musikku tuh jadul-jadul. Beberapa hari lalu aku nonton Channel youtube Daniel Mananta ada pasangan Nirina Zubir dan Ernest. Eh langsung inget Cokelat dong, band favorit banget dari zaman SMP dan sempat terlupakan. Jadi inget dulu pas SMP-SMA suka ngunci kamar, setel musik keras-keras trus nyanyi-nyanyi atau joget-joget gak jelas,😁. Salah satu kaset yang sering diputer adalah kasetnya Cokelat. Lagu favoritku Luka lama dan Jauh. Aku memang penggemar lagu-lagu mellow dan selow. Alasannya menyentuh hati bak puisi dan lebih mudah dinyanyikan oleh suaraku yang lemah ini😁.

Nah, abis nonton interview Nirina-Ernest aku langsung kepoin juga Cokelat dan kageet ternyata udah gonta-ganti personil. Dulu taunya sampe Kikan doang keluar, ternyata Ernest juga sempat keluar terus gabung lagi di 2020, fiuhhhh... Terima Kasih Toehan. Entah apatah yang akan terdjadi djikalaoe apabila semisalnja  sang Ernest tak djoea koendjoeng kembali

Vokalisnya juga udah ganti yang ketiga kali dan ini yang terakhir Aiu Ratna. Formasi terbaru yang sekarang yaitu Aiu Ratna (vokal), Edwin, Ernest, Ronny dan Axel Andaviar. Formasi terakhir ini di  klaim oleh Cokelat sebagai formasi tersolid dan ternyata penggemar pun setujuh termasuk akuuuhhh. Makasih bang Ronny dan bang Edwin yang sudah sekeras itu mempertahankan band ini hingga tetap ada dititik ini😭.

Langsung dong maraton dengerin semua lagu-lagu di channel Youtube nya Cokelat. Isinya kebanyakan lagu-lagu hits Cokelat yang di aransemen ulang sesuai energi Cokelat yang sekarang. Plus lagu baru yang berjudul Agresi yang keren abis. Jadi ini Cokelat bukan rasa baru lagi tapi juga kemasan baru. Tapi memang isi lagu di channel nya masih sedikit karena kelihatannya Cokelat juga baru aktif akhir-akhir ini mengingat formasi baru juga baru terbentuk beberapa bulan lalu.

Setelah nontonin semuaaaa lagu di channel resminya fix aku aku kembali jatuh cincaaaa. Sungguh, Sejujurnya cinta itu tak pernah padam. Hanya sejenak teredam oleh kebisingan zaman, aheeyyy..

Jadi.. lagu-lagu hits yang di aransemen ulang itu menjadi lebih seger gitu. Namanya hits kan emang udah keren duluan dan tambah keren lagi dengan aransemen baru. Rasanya tetap rasa Cokelat hanya dikasih topping berbeda dari sebelumnya, begitulah kira-kira. Setuju banget kalo vokalnya Aiu Ratna masuk banget disini. Pastinya beda dari Kikan tapi setipe. Yaitu kalem lembut tapi kuat bertenaga. Sangat berasa karakternya vokal Aiu ada di lagu Agresi karena disitu pure dia yang nyanyiin tanpa ada bayang-bayang dari penyanyi pendahulu. Tapi yang paliiing berkesan di aku nih.. Ibarat es teh dia nih lemon-nya yang bikin es teh naik level kesegarannya yaitu gebukan drumnya Axel Andaviar. Mainnya bukan kaleng rombeng dan seolah-olah disetiap lagu Axel ingin memastikan kalo dia ada dan orang-orang pasti notice. Terus rambutnya Axel bikin aku iri dong ah.. terjurai-jurai dengan indahnya seiring gebukan drumnya. Udah kayak iklan sampo Kepala & Bahu😌.

Dibalik semua kekerenan itu, ada lagi yang menarik dilihat yaitu penampilan mereka. Vokalisnya sih  seumur aku ya, usia mamah muda hohoo. Trus personil laen para pendahulu kan udah pada 40 ke atas umurnya kayak Ronny, Ernest dan Edwin. Rambut mereka juga sudah putih-putih dan gaya mereka sudah sangat bapak-bapak. Untung Edwin rambutnya di pirang😆. Plus paling muda bergaya glam rock gothic, Axel Andaviar. Gimana ya.. jujur aku suka kontradiksi ini. Jadi kayak liat bapack-bapack santuy bermusik rock dengan vokalis bersuara membuai dan drummer yang garang. 

Menurutku itu paradoks yang menarik dan seru. Sesuai kata-katanya Edwin di salah satu berita online yang kubaca. Mereka mau berkarya dengan versi terbaiknya mereka. Gak mau lagi di setting-setting oleh label atau maunya pasar apalagi pasar ikan (ini tambahan gue aja ya😂). Cokelat ingin mengimplementasikan idealisme mereka secara gamblang. Yeaahhh brooo.. lanjoott.. Aku setuju. Salah satu kebahagiaan dan kepuasan hati terbesar adalah ketika kita bisa hidup sesuai passion kita. Hidup dijalan yang memang path kita. Kita tidak akan bosan tapi justru tertantang untuk terus menghasilkan hal yang baru yang inovatif. Dari pekerjaan yang full of passionate inilah biasanya terlahir karya-karya yang melegenda. Karena mereka membuatnya dengan hati yang penuh, dalam karya itu tertuang idealisme, etos dan segala rasa yang mereka miliki saat itu.

Aku pribadi juga orang yang sangat berusaha melakukan sesuatu sesuai passion. Walaupun tentu saja sebelum berada diposisi itu kita biasanya melalui berbagai hal dan berada diposisi yang tidak pas dengan jiwa kita. Tapi justru dengan segala pengalaman tidak enak tersebut kita jadi tahu apa sesuangguhnya yang ingin kita lakukan.

Oke Cokelat band, semoga terus lanjut dengan karya-karya baru ya. Makasih banyaaak sudah mengisi hari-hari remajaku yang mager jadi lebih bahagia dan penuh rasa walau hanya dikamar saja. Termasuk sekarang yang notabene adalah 20 tahun kemudian ketika aku harus hibernasi di kamar ini lagi seperti 20 tahun yang lalu. Lagu-lagu kalian dengan aransemen baru itu bikin aku semangat lagi pas tesis lagi mampet ide dan  mengendorkan lagi otakku kalau sudah mulai keram baca-baca jurnal ilmiah atau baca tulisanku sendiri yang akupun bingung apaan😂😂😂.

Diriku di kamar ini 20 tahun lampau

Jangan khawatir fans-fans fanatik kalian tuh masih ada. Masih banyak yang nungguin termasuk aku yang sekarang udah jadi ibu-ibu hampir paruh baya 👵💃. Wah kalo diingat-ingat Cokelat terbentuk tahun 1996 pas aku kelas 6 SD. Tapi aku nge-fans nya pas udah SMA pas album Cokelat yang "Rasa Baru". Tahun 2001 aku adu urat suara dikamar berusaha niruin suara Kikan dan selalu gagal. Yes.. di kamar ini, kamar yang sama aku ngetik tulisan ini.. 20 tahun yang lalu ya Allah.. Bedanya 2001 dan 2021 adalah, tahun ini aku sudah bisa nyanyin lagu-lagu Cokelat favoritku tanpa terdengar seperti kambing bengek lagi dan pede memajangnya walau baru sebatas di status WA. Kupikir itu sudah perkembangan yang pesat dalam kurun waktu 20 tahun😬.

~ Nit, The Warrior Minceus ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soul's Home

Aku Adalah Teman Yang Tak Dianggap

Ciri-Ciri Kepribadian INFJ - Sering Dikira Dukun!