Insecure, Aku insekyur...


Rupa boleh saja rusak
Hati janganlah sampai terserak

Rupa rusak mudah diperbaiki
Kepingan hati yg terserak seribu purnama 
belum tentu bisa merekatkannya kembali

Wajah yang hancur masih bisa diperbaiki pakai prosedur kecantikan, operasi plastik ataupun skinker yang cocok. Tapi hati yang hancur seringnya menyisakan pedih hingga akhir hayat.. jaga hati kalian gaes, kasiani diri dan hati. Krusial banget menjaga kesehatan hati karena keadaan hati mempengaruhi kinerja organ tubuh. Penyakit hati bisa mewujud dalam sakit fisik. Ahlinya penyakit hati yang ke fisik ada tuh, Ustadz Danu yang suka tampil di TV.

Ngomongin soal insecure alias ketidakpedean sangatlah lumrah dikalangan wanita. Kalo laki-laki lebih cuek ya. Tapi dikalangan wanita soal insecure ini menduduki rating paling tinggi setelah urusan percintaan. Kate sapa maak? kate gue aja sih, huahahaha.. 

Insecure ini 99% nya soal fisik. Lumrah dong denger wanita yang ngeluh-ngeluh soal bodinya. Dada yang kekecilan, kegedean, pantat kekecilan, kegedean, Bahu yang terlalu lebar, bibir ketipisan, kulit kegelapan, rambut terlalu halus, terlalu tipis, terlalu keriting, alis gak ada, alis ketebelan, howaaaaaaaa semuaaaaaa bisa dijadikan alasan untuk insecure. Bahkan yang kita anggap sudah cantik paripurna macam artis-artis itu pun masih loh merasa insecure dan gak sempurna dibagian tubuh tertentu. Kurang ajar banget gak sih. Disaat kita pengen se-glowing mereka eh mereka bilang gak suka sama idungnya lah, bentuk mukanya lah.. eh, sini tuker sama kita-kita mau gak klean? 😆.

Ada juga yang insecurenya udah parah sampai ke taraf psikologis, membutuhkan pengakuan. Biasanya mereka mancing dengan cara humble bragging alias sosoan merendah. Salah satu contoh pajang poto selfie dengan alis sempurna bak tukikan elang yang sedang fokus memangsa ular, terus kasih caption, "aduh.. masih gak bisa aja bikin alis..", atau pajang poto fresh nan prima dengan caption, "fokus ke pemandangan ya, jangan ke poto muka burik kelelahan..". Para pemirsah langsung gumush dong pengen julid, atau minimal monyongin bibir ke layar hape kayak gueh😬 Mereka ini sebenernya pengen dipuji, tapi sapa yang ada kita udah sebel duluan. Mereka sadari atau gak, itu salah satu bentuk insecure. 

Tapi untuk tema insecure ini emang dominan fisik ya. Soalnya aku belum pernah mendengar perempuan yang insecure karena sifat-sifat kurang terpuji contohnya, masih suka drama, needy, baperan, emosian atau boros😂😂😂 ya keles sesuai sifat wanita yang emang kodratnya  menonjolkan kecantikan. Kalo sifat-sifat kan gak keliatan, walaupun sangat terasakan. Nah kan, gue tanya sendiri gue jawab sendiri, ya kan gue perempuan😅
muke eikeh beberapa bulan lalu, rame ya bok bertabur gemintang😬

Semua perempuan pasti punya ketidakpedean hanya pada level berbeda. Untuk yang level rendah sampai sedang hanya akan menutupi atau menyamarkan penampilan. Yang taraf tinggi bisa sampai merubah penampilan bahkan gak keluar rumah ketika mereka mengalami kenaikan badan drastis pasca hamil dan melahirkan misalnya. Aku pribadi sebagai seorang sagita termasuk yang insecure nya rendah, bahkan sangat rendah. Aku bisa bilang ini berkah sekaligus kutukan sih. 

Pada satu sisi pikiranku bebas lepas gak over thinking terhadap sesuatu yang menurutku gak penting dipikirkan. Disisi lain akhirnya jadi terlalu cuek. Selain gak peduli omongan orang juga gak peduli penampilan sendiri. Lebih tepat bukan gak peduli sih. Tapi kadar pedulinya rendah dan standar berpakaian pantas ala aku lebih rendah juga dari orang lain. Alhasil aku bilang ini udah pantes, keluargaku bilang masih kayak gembel😅. Tapi gak semua sagita gini yah, emang cuek rata-rata tapi cueknya beda bidang.

Biasanya kalo insecure tingkat tinggi merembet jadi suka over thinking. Misalnya, si Minceu merasa semua orang ngeliatin, ngomenin, ngegosipin bahkan menertawakan pantatnya yang tepos dibelakang dia. Padahal kan belum tentu. Bahkan kalo dari sudut pandang dan logika aku, Malah gak sama sekali. Boro-boro ngatain, orang peduli juga kagak😆. Atau ada orang komen biasanya didalam hati aja tapi abis tu sedetik ilang karena ya emang gak penting kan? iya penting bagi elo Minceu tapi tidak bagi orang karena orang lain juga punya pantat nya sendiri yang harus dia urusin, belom lagi pantat pasangannya, anak-anaknya, keluarganya.. sapa lagi? nenek moyangnya?

Orang juga punya urusan lain yang jauuh lebih penting daripada mendiskusikan panjang lebar pantatmu yang tepos dan waktu orang-orang pun terlalu berharga untuk bikin seminar ilmiah tentang muka gue yang jerawatan di puber kedua ini. Kok aku bisa tau? ya karena akupun begitu. Secara naluri setiap orang pasti melakukan judgment singkat secara sadar maupun gak sadar atas sesuatu yang dilihatnya. Tapi itu hanyalah kilasan peristiwa dalam hidup. Seperti semua hal yang kita lihat sekilas-sekilas dalam kehidupan sehari-hari. 

Contohnya, ibu kantin yang terlihat gak mandi, pak satpam yang gak seramah biasanya, meja yang tumben-tumbenan miring, gorden yang bergoyang dengan style tertentu saat tertiup angin dihari rabu. Semua itu cukup membuat kita notice tapi tak cukup membuat kita harus membahasnya dan memikirkannya selama berjam-jam kan? Ya kembali karena kita punya hal yang lebih penting untuk dipikirkan, kerjaan, cicilan, anak-anak, ortu yang sakit, atap rumah yang bocor, atau sesimple nanti siang mau masak atau makan apa. Simple tapi tetap lebih penting daripada ngebahas rambutmu yang lepek dan berminyak.

Tapi seperti kutulis diatas. Kadar insecure setiap orang berbeda. Omong kosongku di atas hanyalah persepsi subjektifku dalam melihat sesuatu yang membuat aku sangat tidak terbebani dengan berbagai hal artifisial terkait penampilan para wanita. Tentunya sebagian besar teman-teman gak bisa sesantai ini dong ya dan menurutku malah bagus loh. Lain halnya sifat santaiku yang kunilai berkah sekaligus kutukan. Sifat insecure yang dominan juga bisa jadi berkah sekaligus kutukan.

Berkah dan Kutukan Sifat Insecure

Kutukannya jelas yaaaa, bikin kita gak pede dan over thinking sampai tak berani muncul didepan publik. Memikirkan segala sesuatu yang gak ada, gak terjadi alias hanya berprasangka aka halu tingkat dewa. Merasa nanti orang akan komen gini gitu, anu blablabla.. padahal seperti yang kujelaskan diatas. Mostly people don't care because they have more important things to think than your shit.

Adapun berkahnya. Orang yang insecure tapi waras, akan berusaha membereskan masalahnya. Semakin dia gak nyaman semakin tinggi semangatnya. Misal dia akan rajin olahraga untuk memperbaiki fisik yang dirasanya kurang, mengatur pola makan dengan diet supaya lebih langsing dan sehat,  mengedukasi diri dengan bacaan fashion untuk lebih memahami padu padan busana dan warna untuk menyamarkan atau menutupi kekurangan fisik yang dia rasa kurang, atau belajar make up untuk menyempurnakan wajahnya. Hasilnya ilmu dan skill bertambah, penampilan  lebih menarik, rasa percaya diri meningkat dan masalah pun teratasi.

Tapiii.. hmmmm... tiba-tiba aku kepikiran plot twist nih. Kalau ku telaah lagi,  segala daya dan upaya yang kita lakukan untuk mengatasi insecure itu sebenarnya, intinya, sadar gak sadar, untuk membuat diri kita sendiri terlihat menarik DIMATA KITA, bukan dimata orang lain, bener gak? coba pikir lagi. Sebenarnya kita sendiri yang merasa gak menarik kemudian mikir orang juga pasti mikirnya sama kayak kita. 

Kita merasa tidak menarik dimata orang karena kita merasa kurang disini dan disitu, kebanyakannya MENURUT DIRI KITA SENDIRI, kita sendiri yang mempermasalahkannya disaat orang lain fine-fine saja. Kan bukan kita doang yang berkantong mata, bukan kita doang yang rambutnya kering mekar gabisa diatur, bukan kita doang yang idungnya fesyek.

Ketika kita tidak secure atau tidak pede dengan diri sendiri, apapun yang dikatakan dan dipuji orang atau pasangan kita, akan cenderung kita tolak atau tidak kita percaya. Karena kita sudah punya keyakinan/belief pribadi bahwa ini nih kurang. Makanya kita merasa lebih pede ketika berhasil mengatasi kekurangan kita, misal sudah lebih langsing atau pantatnya lebih berisi. Jadi sebenarnya yang butuh diyakinkan tuh diri kita sendiri BUKAN orang lain😆 

Jadi kasarnya, Kita memperbaiki diri sendiri, untuk mengatasi insecure kita (karena kita merasa dengan kekurangan kita ini akan menimbulkan persepsi negatif dari orang lain), sehingga merasa diri lebih baik kemudian percaya diri tampil keluar. Jadi akar permasalahannya adalah? ya diri kita sendiri, mental kita, hati kita yang bawa-bawa orang lain nanti akan mandang ini, apa kata orang, apa kata anu, sadar kan? itu permainan mental sendiri dengan dibantu setan supaya kita ribet sendiri.

Untuk mengakhiri tulisan panjang dan ala-ala ini aku kutipkan satu hadits yang menarik,

Dari An Nu'man bin Basyir Radhiyallahu 'anhuma, Nabi Shallallahu 'alaihi  wasallam bersabda,
"Ingatlah bahwa didalam jasad itu ada segumpal daging, jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati" (HR. Bukhari no.52 dan Muslim no. 1599)

Sumber https://rumaysho.com/3028-jika-hati-baik.html

Nyambung ak sih mak? nyambung aja sih kalo disambungin😁 maksud aku disini, untuk memperbaiki insecure itu paling penting mindset dulu dibenerin, terserah benerin mindset dulu atau action dulu atau sambil memperbaiki kekurangan sambil perbaikin mindset yang penting mindsetnya yang utama, gak boleh ketinggalan. Karena kalau mindsetnya gak bener, sesempurna apapun fisikmu kamu gak akan pernah merasa secure. Kamu akan selalu menemukan kekurangan dalam dirimu, kamu sendiri yang mempermasalahkan dirimu, kamu pengkritik pedas dirimu sendiri dan akhirnya kamu hancur dan depresi dengan standar-standar kesempurnaan absurd yang kamu ciptakan sendiri. 

Banyak sekali yang bisa dilakukan untuk melatih memperbaiki mental yang insecure. Salah satunya dengan meningkatkan rasa syukur. Gunakan sosmed untuk melihat atau menonton gambar atau video tentang orang yang fisiknya kekurangan. Menyadari bahwa semua kekurangan yang kita anggap memalukan itu ternyata adalah kesempurnaan yang diharapkan orang-orang. Pantat kita yang tepos tapi sehat adalah dambaan bagi orang yang pantatnya bisulan misalnya.

Jika hati bermasalah, seribu operasi plastik dilakukan tetap terasa ada yang salah, jadi ingat lagunya Beyonce yang berjudul Pretty Hurt. Lagu ini sangat tepat mengganbarkan insecurity berlebihan para wanita. Dilagu itu menggambarkan para wanita yang sudah oke banget karena mereka para peserta kontes kecantikan tapi masih saja merasa kurang cantik. Dilirik lagu itu Beyonce bilang,

 " Try to fix something, but you can't fix, what you can't see, it's the soul that needs a surgery..". Jiwa kita yang sebenarnya lebih butuh operasi.


Syalam zerawat manjyah yang syelalu betahh bertahta..
Nit, 
The warrior Minceus





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soul's Home

Aku Adalah Teman Yang Tak Dianggap

Ciri-Ciri Kepribadian INFJ - Sering Dikira Dukun!