Ternyata aku INFJ-A ! Kepribadian Terlangka!


Banyak cara untuk mengenal diri sendiri. Salah satunya dengan tes kepribadian. Memang sepenting itu ya mengenali diri sendiri? apa faedahnya? untuk sebagian orang mengenali karakternya sendiri adalah hal yang tidak terpikirkan. Secara gitu loh, diri sendiri dikenali? masa sama diri sendiri gak kenal? yah.. pada kenyataanya untuk sebagian orang lain memang begitu. Ada hal-hal dalam dirinya yang membuat orang lain sulit memahami bahkan  dirinya sendiri pun bingung. Mengapa dia punya pikiran tertentu, mengapa dia tidak merasakan apa yang dirasakan orang lain, mengapa pandangan dia berbeda dari orang kebanyakan. Untuk seorang anak muda hal ini membingungkan dan bisa membuat kelabilan mental.

Contohnya aku sendiri. Aku orang yang sangaaattt mudah memahami orang lain, tapi aku merasa gak ada seorang pun yang mengerti aku  termasuk diriku sendiri.  Akhirnya, aku adalah tempat curhat yang sangat nyaman bagi semua jenis kepribadian tapi gak punya tempat untuk curhat. Walau sebenarnya  aku memang merasa gak perlu curhat sih 😬. Biasanya aku diam saja menyimpan, menguraikan dan menganalisis masalahku sendiri sampai semua menjadi jelas tersari, terpola dan teratasi. Nah, ketika sudah terbentuk suatu teori, baru aku membagikannya ke publik secara lisan atau tulisan, dalam situasi yang relevan sebagai bahan referensi dan pembelajaran untuk bisa lebih memahami permasalahan baru dengan pola serupa.

Sebenarnya aku sudah lama bingung dengan diriku sendiri. Momen "sadar" merasa ada yang aneh tuh pas kelas 2 SMA. Aku sempat ungkapkan hal ini di english diary pas jelas 3 SMA (English Diary ini tugas dari guru bahasa inggris dimana kita ditugaskan menulis segala hal minimal setengah halaman buku tulis. Minimal menulis 30 tulisan selama satu semester untuk mendapatkan nilai B). Saat itu aku merasa otak, hati dan kelakuanku tuh gak singkron. Hal itu terus berlanjut sampai aku kuliah, merantau ke Bandung, menikah dan merantau ke pedalaman Kaltim. Sempat terlupakan dengan kesibukan sebagai ibu rumah tangga tapi mencuat lagi ketika mengalami goncangan rumah tangga di tahun 2017. Tahun 2018 saat lagi depresi-depresinya tiba-tiba aku dapat ilham. Aku teringat kalau aku tuh Sagittarius. Setelah browsing sana-sini, disitu aku merasa semua masalahku terurai. Aku bisa lebih ringan menghadapi masalah dengan cara kembali kepada diri sendiri dan Tuhan tentunya. Aku merasa tidak sendiri karena aku adalah teman terbaikku. Jadilah aku hobi ngomong sendiri, sampai sekarang, bahkan mungkin seterusnya 😹.


Setelah semua masa itu lewat dan aku mencapai suatu level kedewasaan yang berbeda dari sebelumnya, ada hal-hal yang biasanya hanya menjadi selingan dan lintasan dalam hidup menjadi semakin kuat dan menonjol. Logika, intuisi, analisis, dan judgement-ku terhadap sesuatu menjadi semakin kuat dari sebelumnya. Dari kecil memang sudah seperti itu tapi ketika sudah di usia 35 dan melalui berbagai badai dalam hidup hal itu menjadi sangat kuat dan terasa begitu dominan hingga merubah beberapa persepsiku akan sesuatu. Bahkan merubah cara komunikasiku dan berpengaruh terhadap kepercayaan diri.

Gila panjang amat prolognyaaaa 😁, Seperti biasa dapat ilham lagi dari Allah, kok ya terbersit pengen tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) dan hasilnya aku termasuk tipe INFJ-A (ada juga yang INFJ-T). Jujur aku kaget banget masuk dalam tipe ini. Pertama karena aku seriiiiing banget liat tipe ini lewat di beranda youtube dengan judul "INFJ, the rarest personality type in the world", yah sejenis-jenis itulah. Anehnya aku gak pernah liat tipe lain lewat di beranda selain tipe ini. Baca judulnya aja aku gak tertarik buat nonton tentang INFJ. Kupikir apaan kepribadian terlangka gak penting amat πŸ˜†

Hal kedua yang bikin kaget karena ternyata semua penjelasan tentang INFJ menjawab semua pertanyaanku tentang keanehan yang ada dalam diri termasuk salah satu sifatku yang sering dikira punya kemampuan paranormal karena bisa menebak atau memprediksikan sesuatu terus benerπŸ˜†. Walau katanya pengkategorian kepribadian manusia menururt MBTI ini masih diperdebatkan karena kepribadian manusia terlalu kompleks jika hanya dijabarkan ke dalam 16 jenis tipe, bagiku ini sudah sangat-sangat membantu aku dalam menguraikan hal-hal yang menjadi misteri dalam diri. Bagi orang lain bisa jadi terlihat lebay, tapi bagiku sangat krusial untuk memahami inti dari setiap masalah. 

Jika dari dahulu aku sibuk memahami karakter dan permasalahan orang lain (bukan salah mereka yah, emang ini salah satu hobiku juga πŸ˜…), bahkan sibuk mencarikan solusinya. Kali ini biarlah aku berkontemplasi dan berhibernasi untuk mengenali diriku sendiri. Karena hingga di usia ini tak satupun kutemukan orang yang mengerti aku atau mencoba untuk mengerti. Bahkan teman dekat yang kita sering ceritaan pun pada suatu masa mengeluarkan statemen dan menuduh aku macem-macem yang poin-poin tuduhan itu bukan aku banget. Aku sangat shock. Kupikir kita teman dekat, ternyata hanya kupikir saja, bukan kenyataannya. Mungkin aku teman baiknya dia yang bisa mengerti dan memberikan solusi dari setiap masalahnya, tapi ternyata tidak sebaliknya. Soal jadi teman curhat dan turut memikirkan solusi orang bagiku tidak masalah karena sepertinya itu memang sudah bakatku dari Allah. Tapi tuduhan-tuduhan yang jauh dari kenyataan itu yang membuat hatiku terluka. Gilak ya gini amad lo mandang gue maesaroh 😭.

Kebanyakan orang maunya dimengerti tapi malas mengerti balik. Maunya diperdulikan tapi malas memperdulikan. Maka biarlah kali ini diriku sendiri yang mengerti dan peduli diriku. Akulah teman terbaik diriku. I'm content and I'm enough!

Bersambung ke Part 2 ------> Sifat-sifat dasar kepribadian INFJ - sering dikira dukun!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soul's Home

Aku Adalah Teman Yang Tak Dianggap

Ciri-Ciri Kepribadian INFJ - Sering Dikira Dukun!